Salah satu
sumber pertumbuhan produksi padi,
palawija yang dapat
diupayakan saat ini adalah melalui peningkatan produyktifitasnya, dengan keterbatasan lahan, upaya peningkatan produktifitas padi – palawija merupakan langkah yang paling memungkinkan dan strategis dalam rangka peningkatan produksi. Peningkatan produksi melalui usaha peningkatan produktifitas ini terkendala oleh berbagai hal antara lain: kesuburan tanah yang rendah, keterbatasan modal dan tingkat penerapan teknologi yang masih rendah. Berbagai upaya untuk mengatasi kendala ini telah dilakukan antara lain melalui penerapan teknologi pemupukan.
palawija yang dapat
diupayakan saat ini adalah melalui peningkatan produyktifitasnya, dengan keterbatasan lahan, upaya peningkatan produktifitas padi – palawija merupakan langkah yang paling memungkinkan dan strategis dalam rangka peningkatan produksi. Peningkatan produksi melalui usaha peningkatan produktifitas ini terkendala oleh berbagai hal antara lain: kesuburan tanah yang rendah, keterbatasan modal dan tingkat penerapan teknologi yang masih rendah. Berbagai upaya untuk mengatasi kendala ini telah dilakukan antara lain melalui penerapan teknologi pemupukan.
Kenyataan
dilapangan timbul berbagai masalah berkaitan dengan usaha pemupukan yang lazim
dilakukan petani dalam usaha taninya.
Disisi lain dipasaran saat ini telah banyak dijual jenis-jenis pupuk
dengan berbagai kandungan hara maupun jenis-jenis pupuk mikroba dan pembvenah
tanah. Dengan beredarnya berbagai jenis
pupuk dipasaran diharapkan petani dapat memanfaatkannya untuk kegiatan usaha
tani mereka meningkat harganya bervariasi.
Pupuk pupuk
yang banyak dijual saat ini diluar pupuk tunggal Urea, SP 36 dan KCL serta ZA,
dikenal sebagai pupuk alternative. Dari
berbagai pengalaman dan pengkajian menunjukkan bahwa pupuk alternative dapat
digunakan untuk pemupukan padi – palawija dll.
Arti Pupuk Alternatif
Pupuk
alternative adalah jenis pupuk diluar pupuk buatan tunggal NPK (urea,SP36, ZA,
KCl) yang dikelompokkan menjadi lima kelompok yaitu : pupuk makro organic,
pupuk organic, bahan pembenah tanah, pupuk mikroba dan pupuk pelengkap.
Pupuk Makro Organik
Pupuk makro
organic adalah pupuk alternative yang merupakan sumber hara nitrogen, fospat,
kalium yang mempunyai persyaratan sbb: pupuk nitrogen dengan kandungan N
minimal 10 %, pupuk pospat dengan kandungan minimal 10 %, pupuk kalium dengan
kandungan minimum 10 %. Beberapa contoh
pupuk makro anorganik antara lain : Gandasil d / B, Calsium, muriate, KNO3 cap
pak tani, FMP cap semut, Mamigro 21-21-21 dll.
Pupuk Organik
Pupuk organic
adalah pupuk yang berasal dari sisa tanaman, hewan dan manusia (pupuk kandang,
pupuk hijau, kompos dan humus). Pupuk
organic ini dapat memperbaiki sifat fisik tanah, struktur tanah, daya meresap
air hujan dan mengikat air. Beberapa
contoh pupuk organic yang beredar dipasaran antara lain : organic most
fertilizer, bio organic soil systems (BOSS), super humus plus, kompos garda.
Pupuk mikroba
Pupuk mikroba
adalah formulasi inokulan mikroba yang
dapat manambah / meningkatkan ketersediaan unsure hara dalam tanah. Termasuk
dalam kelompok pupuk mikroba antara lain : mikroba penambat nitrogen, mikroba
pelepas P, mikroba perombak bahan organic.
Guna menjamin efektifitasnya pupuk mikroba harus desertai sertifikat
jaminan mutu dan label yang mencantumkan cara pemakaian, penyimpanan dan masa
berlakunya.
Pupuk mikroba
ini pemakaiannya umumnya digunakan sebagai seed treatment (dioplos dengan
benih), missalnya pada kedelai. Termasuk
dalam kelompok mikroba ini antara lain : OST, Rhiszopus, E 2001, EM4, IBA,
M-BIO.
Pupuk Pelengkap
Pupuk
pelengkap adalah pupuk yang penggunaannya ditujukan untuk melengkapi penggunaan
pupuk makro, termasuk dalam kelompok
pupuk pelengkap adalah pupuk yang
kandungan utamanya unsur hara sekunder, hara makro. Pupuk pelengkap ini
bentuknya ada yang berupa cairan, butiran ataupun tepung / powder.
Beberapa
contoh pupuk pelengkap ini antara lain : Abiotonik, Accerl, Bioplasma, gemari,
Forrest, Mikrotan, Supermes, Tress dll.
Syarat
syarat yang harus dipenuhi oleh produk pupuk alternative supaya dapat
dimasukkan dalam paket KUT / dapat dianjurkan untuk dipakai.
- Sudah diuji efektifitasnya yang hasilnya secara ilmiah dapat dipertanggungjawabkan sehingga manfaatnya untuk meningkatkan produksi/ pendapatan petani diketahui.
- Mempunyai nomor pendaftaran pada Dit Jen tanaman Pangan dan Hortikultura.
- Mempunyai kualitas yang stabil dengan spesifikasi mutu saat didaftarkan.
- Terjamin ketersediaannya di pasaran.