f Meningkatkan Nilai Tambah Jagung Melalui Pengolahan - BPP Kec. MERTOYUDAN

Random Posts

Berita

Pertanian

Hama

Perikanan

Peternakan

Perkebunan

Hama

» » Meningkatkan Nilai Tambah Jagung Melalui Pengolahan

 
Jagung sebagai pangan dan bahan baku industri akan memberi nilai tambah dengan teknologi pengolahan, beberapa produk olahan jagung adalah marning, emping, industri gula pati, sirup glukosa, fruktosa, bahan baku bioetanol, minyak jagung, gluten, pakan ayam dan lain-lain.
    Pasca panen jagung selama ini masih dikerjakan secara tradisional.  Dengan teknologi yang ada, maka diperlukan investasi teknologi baik untuk pengolahan jagung di sektor hulu maupun hilir.  Jagung merupakan sumber kalori pengganti atau suplemen bagi beras, terutama bagi sebagian masyarakat pedesaan di Jawa Tengah, Jawa Timur, NTT dan Sulawesi.
    Dewasa ini, proporsi penggunaan jagung sebagai bahan pangan cenderung menurun, tetapi meningkat sebagai bahan pangan, jagung dikonsumsi dalam bentuk segar, kering dan dalam bentuk tepung.  Alternatif produksi yang dapat dikembangkan dari jagung mencakup produk olahan segar, produk primer, produk siap santap dan produk instan.
     Teknologi pengolahan jagung berpeluang meningkatkan nilai komoditas jagung.  Fungsi jagung tidak hanya sebagai sumber pakan tetapi dapat diolah menjadi berbagai produk pangan yang bernilai ekonomi seperti corn-flake, pop-corn, tepung jagung, pati jagung dan minyak jagung,  Pati jagung potensial mengganti terigu maupun tapioka dari 20-100%.  Jika pati jagung menggantikan 10% saja, maka diperlukan 0,3-1,0 juta ton pati jagung per tahun. Biji jagung mengandung pati 54,1-71,7%, sedangkan kandungan gulanya 2,6-12,0%.
      Protein Jagung dikelompokkan menjadi empat golongan, yaitu albumin, globulin, glutelin dan prolamin, yang masing-masing mengandung asam amino yang berlainan,  dengan berkembangnya ilmu genetika dan pemuliaan telah dihasilkan beberapa varietas jagung yang mengandung triptofan cukup tinggi.
    
Jagung dapat disiapkan menjadi bahan setengah jadi (primer) sebagai bahan baku industri,  Bentuk produk ini umumnya bersifat kering, awet dan tahan disimpan lama, antara lain adalah beras jagung, tepung terogu dan pati.  Proses pembuatan beras dan tepung jagung, Biji jagung kering/pipilan disortir/dipilih akan menghasilkan biji bersih kemudian disosok, jagung sosok jika direndam 4 jam kemudian ditiriskan dan digiling hingga menghasilkan tepung, disamping itu jagung sosoh juga dapat dijadikan beras jagung.
     Jagung sosoh dapat diolah menjadi bassang, yaitu makanan tradisional Sulawesi Selatan, sedang beras jagung dapat ditanak seperti layaknya beras biasa.  Tepung jagung dapat diolah menjadi berbagai makanan atau mensubstitusi terigu pada proporsi tertentu, sesuai dengan bentuk produk olahan yang diinginkan.  Tepung jagung bersifat fleksibel karena dapat digunakan sebagai bahan baku berbagai produk pangan dan relatif mudah diterima masyarakat, karena telah terbiasa menggunakan bahan tepung, seperti halnya tepung beras dan terigu.
     Pemanfaatan tepung jagung komposit pada berbagai bahan dasar pangan antara lain untuk kue kering, kue basah, mie kering dan roti-rotian.  Pada proses pembuatan beras jagung terdapat hasil samping berupa bekatul yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber serat kasar yang sangat berguna bagi tubuh,  Bekatul dapat digunakan untuk berbagai keperluan, antara lain dalam pembuatan kue kering berserat tinggi.
 Gula Jagung

 Marning Jagung

Mie Jagung

«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

1 komentar

  1. Kami menawarkan kerjasama penanaman bahan baku kebutuhan industry anda, apapun jenis tanamannya. Kami memiliki lahan 1000 – 2000 ha dengan 500 tenaga kerja di pandegelang banten. siap menerima pesananan produk pertanian yang anda butuhkan secara kontinyu. Hub 0811727889, 0818228663

    BalasHapus