f Budidaya Tebu - BPP Kec. MERTOYUDAN
March 29, 2025 12:40:02 PM

Random Posts

No result!

Label 5

Label 6

Berita

    Pertanian

    Pertanian

    Hama

    Tanaman Pangan

    Perikanan

    Peternakan

    Peternakan

    Perkebunan

    Perkebunan

    Hama

    Hama
    » » Budidaya Tebu




    FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN PRODUKSI :
    • Pola bukaan kebun
    • Pola tanam dan cara penanaman
    • Cara mengelola dan mengolah tanah
    • Cara pemeliharaan tebu
    • Pengendalian OPT
    • Pelaksanaan T M A

    TEKNIK BUDIDAYA TEBU PERTAMAN (PC) LAHAN BERPENGAIRAN
    • Penetapan Masa Tanam
      Bulan tanam optimal 5 A – 7 B
    • Pembukaan Lahan

    A. Reynoso
    - Pemasangan anjir dan menyiku u/ menentukan kemiringan, arah juring, got dll
    - Pembuatan got keliling
    - Pembuatan got mujur (tegak lurus got malang)
    - Pembuatan got malang sejajar kemiringan lahan
    - Pembuatan juringan dengan kedalaman 35 cm, lebar 50 cm

    B. Mekanisasi (traktor)
    • Land clearing : pembersihan lahan
    • Pengolahan tanah pertama (bajak I)
    • Pengolahan tanah kedua (bajak II) penghancuran bongkahan menjadi lebih halus
    • Kaeran/juringan
    PENANAMAN

    POLA REYNOSO
    Bubut sebelum tanam
    Turun tanah setebal 20 s/d 25 cm sebagai kasuran.
    Pembuatan panjang muka
    Persiapan bibit terdiri dari sortasi bibit,pemotongan bibit bagal mata 2
    Pelaksanaan tanaman pada tanah normal
    Pelaksanaan tanam pada lahan banyak air (becek) dg cara : - Kijing miring - Teras bangku / Ngursi
    Tanam pada lahan dengan air berlebih (menggenang sampai mengalir lambat).

    POLA MEKANISASI
    Perbaikan alur tanam (redress)
    Pembuatan alur tempat bagal dengan gancu
    Pemberian pupuk dasar
    Penanaman bagal
    Siram/ebor
    Aplikasi herbisida pratumbuh

    PEMUPUKAN
    Tujuan dari pemupukan agar tanah tetap mempunyai tingkat produktivitas yang tinggi dengan memelihara atau memperbaiki kesuburan tanah.

    Hal – hal yang perlu diperhatikan dalam aplikasi pupuk meliputi 5 tepat, yaitu:
    1. Tepat dosis
    2. Tepat waktu
    3. Tepat cara
    4. Tepat jenis
    5. Tepat tempat

    PEMBUMBUNAN

    Memberikan makanan untuk tanaman dengan cara menutup pangkal batang dengan tanah
    Maksud dan Tujuan
    • Menggemburkan tanah disekitar tanaman.
    • Merangsang pertumbuhan anakan.
    • Mengurangi keasaman tanah.
    • Memperbaiki sistem perakaran
    • Menekan pertumbuhan rumput.
    • Memperkuat sistem perakaran tanaman
    • Memberikan makan pada anakan.
    • Menghindari pertumbuhan anakan baru
      (stop anakan).
    • Tebu tidak mudah roboh.

    Macam bumbun
    • Bumbun I maksimal umur 35 hari
    • Bumbun II maksimal umur 60 hari
    • Bumbun III maksimal umur 90 hari
    • Bumbun IV/gulud maksimal umur 6 bulan

    JUGARAN
    • Dilakukan pada jenis tanah berat
    • Dilakukan saat tanaman berumur maks 25 hari
    • Menggunakan alat garbu mata dua. dilaksanakan pada kanan dan pada kiri alur
      tanaman
    • Bertujuan untuk menggemburkan tanah disekitar tanaman, merangsang
      pertumbuhan anakan dan 
      mengurangi keasaman tanah

    BUMBUN I
    Dilaksanakan saat tanaman berumur 35 hari. Keadaan tanaman : Saat tanaman mengeluarkan anakan & berdaun 5 - 6.
    Menggunakan alat pacul / Pacul kecil.

    Maksud dan tujuan pekerjaan ini adalah untuk menggemburkan tanah disekitar tanaman, memberikan makanan pada tanaman dan untuk menekan pertumbuhan gulma (rumput).

    BUMBUN II
    1. Dilaksanakan saat tanaman berumur maksimal 60 hari.
        Keadaan tanaman.
        Pada saat anakan sudah cukup, tinggi kurang lebih 40 cm sehingga tidak
        dikhawatirkan tanaman rusak/ 
        tertimbun tanah. Jumlah batang normal 100 – 140 batang per 10 m

    2. Menggunakan alat garbu mata 3, dilaksanakan pada alur kanan – kiri tanaman.
        Maksud dan tujuan pekerjaan ini adalah untuk menggemburkan tanah dan untuk
        memperkuat sistem
        perakaran tanaman, memberi makan anakan.

    BUMBUN III
    Dilaksanakan saat tanaman berumur maksimal 90 hari.
    1. Keadaan tanaman.
        • Daun tebu sudah saling bersinggungan.
        • Jumlah batang berkisar 90 – 130 per leng 10 m.

    2. Menggunakan alat pacul, dilaksanakan dengan cara memberikan tanah warek pada
        tanaman (tanah galian 
        saat juring habis).
        Maksud dan tujuan pekerjaan ini adalah untuk memberikan makan pada tanaman
        dan menghindari pertumbuhan anakan baru (stop anakan).

    GARPU SEBELUM GULUD
    1. Dilaksanakan saat tanaman berumur sekitar maksimal 4 bulan

    Keadaan tanaman
        - Tanaman beruas 3-4
        - Sudah mulai ada daun kering

    2. Menggunakan alat garbu mata 4, tanah waras digarbu ke pangkal tebu
        Maksud dan tujuan : untuk memperbaiki sistem perakaran dan persiapan untuk
        pelaksanaan guludan.






    GULUD AKHIR

    1,  Dilaksanakan saat tanaman berumur maksimal 6 bulan setelah dilaksanakan klentek
         sebelum gulud
         (rewos).
         Keadaan tanaman : - Tanaman beruas 4 – 5 ruas
         Menggunakan alat pacul/ lempak(dalam ± 30 cm dari tanah waras)
         Maksud dan tujuan adalah memperkuat batang tanaman, sehingga tidak mudah
         roboh dan menghindari
         pertumbuhan sogolan.
         - Mengeluarkan air dipangkal tebu
         - Mempercepat pengisian gula pada pangkal tebu.

    KLENTEK I
    (Klentek sebelum gulud/rewos)
    Dilaksanakan pada tanaman yang telah beruas 3-5 ruas dilaksanakan dengan membersihkan daun-daun kering dipangkal batang tanaman tebu. Maksud dan tujuan untuk merangsang pertumbuhan tinggi batang dan mempermudah pelaksanaan guludan.
    KLENTEK II
    Dilaksanakan pada tanaman yang telah beruas 8-10 ruas. Maksud dan tujuan untuk mengurangi kelembaban kebun dan menghindari tebu roboh

    KLENTEK III
    Dilaksanakan pada tanaman yang telah beruas > 14 ruas. Maksud dan tujuan untuk mengurangi kelembaban kebun dan memudahkan persiapan penebangan (tebang bersih). Sinar matahari menyinari batang tebu, mempercepat pertambahan rendemen.

    B. TANAMAN KEPRASAN (RATOON)

    PUTUS AKAR
    Dilaksanakan segera setelah pekerjaan kepras
    Menggunakan alat garpu mata 3 atau putus akar dengan luku sapi atau traktor.
    Bertujuan untuk memutuskan akar – akar lama sehingga pertumbuhan tebu baru lebih kokoh.
    Untuk menggemburkan tanah sehingga tunas muda bisa tumbuh.

    Pekerjaan selanjutnya sama dengan tanaman I (PC)

    KEPRAS
    Tindakan kepras diperluhkan bila tebang di atas permukaan tanah dengan waktu pelaksanaan paling lambat 1 minggu setelah tebang, menggunakan alat berupa cangkul yang tajam (minimal guludan habis) atau stubble shaver.

    PUTUS AKAR
    • Tindakan memotong akar tebu lama dengan menggunakan disc bedder dan atau
       brujul sapi.
    • Manfaat putus akar adalah untuk menggemburkan tanah di barisan tebu, meluruskan
       arah rumpun
       keprasan, dan membuat paliran untuk pemupukan.


    «
    Next
    Manfaat Musuh Alami Dalam Penerapan Teknologi PHT
    »
    Previous
    Meningkatkan Nilai Tambah Jagung Melalui Pengolahan
    Pages 41234 »